Kamis, 08 Januari 2015

Rose and Bullet's: Fay ver.

Author :SeoJi

Cast     :Fay
              Park TaeBum
              Ok TaeBum
Rating  :General
Lenght  :Ficlet, Chaptered
Genre   :Romance, Fluff






Seorang yeoja bertubuh mungil berjalan tergesa memasuki cafe Rose and Bullet’s, matanya yang penuh amarah terfokus pada suatu pemandangan didalam cafe. Ia semakin mempercepat langkahnya, lalu mendorong pintu cafe dengan keras, bahkan bisa disebut mendobrak pintu cafe itu. Wajahnya yang memerah tampak menahan amarah, ia lalu berjalan menuju salah satu meja dicafe. Seorang namja dan yeoja yang duduk dimeja itu menoleh, dan tiba-tiba namja itu melonjak kaget.

“Fay ? Cha..chagi, apa yang kau lakukan disini ?” Tanya namja itu dengan panik, tak menyangka ini akan terjadi.

“Naega ? Tadinya aku tengah berjalan-jalan, namun karena aku melihat kau disini, mungkin ada baiknya aku kesini. Dan, siapa yeoja ini ? Ah, biar kutebak. Selingkuhanmu ? Cih, tak kusangka kau begini” jawab Fay dengan nafas memburu, ia lalu mengambil gelas berisi kopi panas yang ada dimeja, lalu menumpahkannya ke baju namja itu.

“Ini, kukembalikan cincin pertunangan kita. Mungkin kau bisa memberikannya pada yeoja dihadapanmu ini” lanjut Fay dengan tatapan merendahkan pada yeoja dihadapannya.

“Gamsahamnida Park TaeBum, tapi sudah kuputuskan. Kita tak ada hubungan lagi, sekali lagi kuucapkan gamsahamnida” Fay membungkukkan badannya, lalu berjalan meninggalkan TaeBum yang memanggilnya berkali-kali. Dadanya terasa sesak dan bergemuruh, bahkan airmata turun belinangan tanpa diperintah oleh tubuhnya. Fay menghapus airmatanya kasar, lalu berjalan menuju apartemennya.

“Yak, ahjumma !” Fay menghentikan langkahnya sejenak, lalu menoleh kesekitarnya. Ia tahu bahwa seseorang memanggil dari belakangnya, tapi... yang benar saja ! Dia bukan ahjumma ! Fay menunduk, lalu memperhatikan pakaiannya, tak ada yang salah.

“Yak, neo ! Yang berbaju biru muda !” Fay menunduk lagi, pakaiannya berwarna biru muda ! Dengan enggan ia menolehkan kepalanya kebelakang, lalu bertatapan langsung dengan seorang namja dengan kulit seputih porselen yang tengah menatapnya.

“Naega ?” Tanya Fay tanpa sadar, membuatnya menyadari bahwa hanya mereka berdua dilorong apartemen itu. Namja itu maju beberapa langkah, lalu menatap Fay dalam. Terpaksa Fay mendongakkan wajahnya membalas tatapan namja itu, lalu ia tersentak mundur dengan wajah pucat.

‘Wae ? Kenapa aku bisa melihat ini lagi ?’ Batin Fay, ia menutup mata dengan kedua tangan mungilnya. Dari kecil, Fay memiliki sesuatu yang tak dimiliki oleh orang normal. Ia bisa melihat masa depan seseorang, dan juga masa lalunya. Namun, sejak ia menjalin hubungan dengan TaeBum, kekuatannya tak pernah muncul lagi. Ia dapat melihat dengan jelas bahwaa namja ini dulunya bekerja dengan keras untuk mencapai keinginannya.

“Nona ? Wae geurae ?” Tangan namja itu terulur pelan hendak menyentuh pundak Fay, namun Fay menepisnya dengan keras. Fay semakin membelalakkan matanya, betapa keterlaluannya ia !

“Mian, mianhamnida. Aku harus pergi” Fay membalikkan tubuhnya hendak berjalan pergi, namun tiba-tiba tangannya dicekal oleh tangan lembut namja itu. Fay membalikkan kembali badannya, dan menatap bingung namja dihadapannya.

“Ah... choneun Kim HanWoo. Saya mencari penghuni kamar nomor 2304, bukankah itu kau ?” Fay membeku sejenak, lalu mengangguk pasrah.

“Ne, wae geurae ?” Fay menarik paksa tangannya, lalu menatap HanWoo dengan tak sabar.

“Anoo... Kata orangtua anda, anda akan dijodohkan ?” Fay menatap HanWoo dengan heran, bagaimana bisa ia tahu ? Fay segera mengusir keheranannya, lalu mengangguk angkuh.

“Ah, begini. Saya pengacara dari calon suami anda, dan saya disuruh tuan untuk menjemput anda dan mengantarkan anda kekantornya, segera” Fay paham bahwa kalimat terakhir tadi cukup meyakinkan ia bahwa ajakan ini merupakan pemaksaan, namun ia masih tak mengerti sesuatu. Ia yakin pernah melihat wajah pengacara ini disuatu majalah, tapi majalah apa ?
HanWoo menggiring Fay yang masih kebingungan menuju mobilnya, lalu dengan segera ia pergi menjauh dari apartemen itu. Fay membuka mulutnya ingin mengajukan pertanyaan, kenapa bukan calon suaminya saja yang menjemputnya ? Namun Fay mengurungkan niatnya melihat ekspresi HanWoo yang sedikit aneh, lalu ia kembali berpikir, dimana ia pernah melihat HanWoo ?
                                                                                ******

Fay meringis ngeri melihat kantor calon suaminya, Ok corp. Sekarang Fay yakin bahwa ia pernah melihat HanWoo dimajalah bisnis, tapi... ada yang salah dengan penampilan HanWoo sekarang. Hal itu masih saja terus menghantui pikiran Fay, dan dengan paksa HanWoo menarik Fay menuju lantai paling atas. Fay semakin bergidik ngeri melihat ruang kerja calon suaminya, sangat luas dan kaku.

“Tuan mengatakan pada saya, bahwa begitu melihat foto nona ia langsung menyukai anda. Bahkan ia pernah menyuruh mata-mata untuk mengikuti aktifitas nona, ia juga selalu mencari data-data mengenai nona. Sampai.. ia patah hati begitu mengetahui nona mempunyai kekasih yang bernama sama dengannya, TaeBum. Dan karena itulah ia menyuruh saya membawa anda dengan paksa kemari.” Jelas HanWoo panjang lebar, membuat Fay semakin mengerutkan keningnya.

“Chakaman, akan kupanggilkan tuan” HanWoo berjalan menjauh, namun baru beberapa langkah ia berjalan tubuhnya tiba-tiba berhenti begitu mendengar pertanyaan Fay. Ia membalikkan tubuhnya, lalu menatap Fay dalam.

“Neo... kau kan calon suamiku ?” Bisik Fay mengulang pertanyaannya yang tadi.

“Choneun Ok TaeBum, bangapta” senyum tipis merekah dibibir namja itu, menampilkan senyuman penuh misteri.