Author :SeoJi
Cast :Fay
Park TaeBum
Park TaeBum
Ok TaeBum
Rating :General
Lenght :Ficlet, Chaptered
Genre :Romance, Fluff
Rating :General
Lenght :Ficlet, Chaptered
Genre :Romance, Fluff
Seorang yeoja bertubuh mungil berjalan tergesa memasuki cafe
Rose and Bullet’s, matanya yang penuh amarah terfokus pada suatu pemandangan
didalam cafe. Ia semakin mempercepat langkahnya, lalu mendorong pintu cafe
dengan keras, bahkan bisa disebut mendobrak pintu cafe itu. Wajahnya yang
memerah tampak menahan amarah, ia lalu berjalan menuju salah satu meja dicafe.
Seorang namja dan yeoja yang duduk dimeja itu menoleh, dan tiba-tiba namja itu
melonjak kaget.
“Fay ? Cha..chagi, apa yang kau lakukan disini ?” Tanya
namja itu dengan panik, tak menyangka ini akan terjadi.
“Naega ? Tadinya aku tengah berjalan-jalan, namun karena aku
melihat kau disini, mungkin ada baiknya aku kesini. Dan, siapa yeoja ini ? Ah,
biar kutebak. Selingkuhanmu ? Cih, tak kusangka kau begini” jawab Fay dengan
nafas memburu, ia lalu mengambil gelas berisi kopi panas yang ada dimeja, lalu
menumpahkannya ke baju namja itu.
“Ini, kukembalikan cincin pertunangan kita. Mungkin kau bisa
memberikannya pada yeoja dihadapanmu ini” lanjut Fay dengan tatapan merendahkan
pada yeoja dihadapannya.
“Gamsahamnida Park TaeBum, tapi sudah kuputuskan. Kita tak
ada hubungan lagi, sekali lagi kuucapkan gamsahamnida” Fay membungkukkan
badannya, lalu berjalan meninggalkan TaeBum yang memanggilnya berkali-kali.
Dadanya terasa sesak dan bergemuruh, bahkan airmata turun belinangan tanpa
diperintah oleh tubuhnya. Fay menghapus airmatanya kasar, lalu berjalan menuju
apartemennya.
“Yak, ahjumma !” Fay menghentikan langkahnya sejenak, lalu
menoleh kesekitarnya. Ia tahu bahwa seseorang memanggil dari belakangnya,
tapi... yang benar saja ! Dia bukan ahjumma ! Fay menunduk, lalu memperhatikan
pakaiannya, tak ada yang salah.
“Yak, neo ! Yang berbaju biru muda !” Fay menunduk lagi,
pakaiannya berwarna biru muda ! Dengan enggan ia menolehkan kepalanya
kebelakang, lalu bertatapan langsung dengan seorang namja dengan kulit seputih
porselen yang tengah menatapnya.
“Naega ?” Tanya Fay tanpa sadar, membuatnya menyadari bahwa
hanya mereka berdua dilorong apartemen itu. Namja itu maju beberapa langkah,
lalu menatap Fay dalam. Terpaksa Fay mendongakkan wajahnya membalas tatapan
namja itu, lalu ia tersentak mundur dengan wajah pucat.
‘Wae ? Kenapa aku bisa melihat ini lagi ?’ Batin Fay, ia
menutup mata dengan kedua tangan mungilnya. Dari kecil, Fay memiliki sesuatu
yang tak dimiliki oleh orang normal. Ia bisa melihat masa depan seseorang, dan
juga masa lalunya. Namun, sejak ia menjalin hubungan dengan TaeBum, kekuatannya
tak pernah muncul lagi. Ia dapat melihat dengan jelas bahwaa namja ini dulunya
bekerja dengan keras untuk mencapai keinginannya.
“Nona ? Wae geurae ?” Tangan namja itu terulur pelan hendak
menyentuh pundak Fay, namun Fay menepisnya dengan keras. Fay semakin
membelalakkan matanya, betapa keterlaluannya ia !
“Mian, mianhamnida. Aku harus pergi” Fay membalikkan
tubuhnya hendak berjalan pergi, namun tiba-tiba tangannya dicekal oleh tangan
lembut namja itu. Fay membalikkan kembali badannya, dan menatap bingung namja
dihadapannya.
“Ah... choneun Kim HanWoo. Saya mencari penghuni kamar nomor
2304, bukankah itu kau ?” Fay membeku sejenak, lalu mengangguk pasrah.
“Ne, wae geurae ?” Fay menarik paksa tangannya, lalu menatap
HanWoo dengan tak sabar.
“Anoo... Kata orangtua anda, anda akan dijodohkan ?” Fay
menatap HanWoo dengan heran, bagaimana bisa ia tahu ? Fay segera mengusir
keheranannya, lalu mengangguk angkuh.
“Ah, begini. Saya pengacara dari calon suami anda, dan saya
disuruh tuan untuk menjemput anda dan mengantarkan anda kekantornya, segera”
Fay paham bahwa kalimat terakhir tadi cukup meyakinkan ia bahwa ajakan ini
merupakan pemaksaan, namun ia masih tak mengerti sesuatu. Ia yakin pernah
melihat wajah pengacara ini disuatu majalah, tapi majalah apa ?
HanWoo menggiring Fay yang masih kebingungan menuju
mobilnya, lalu dengan segera ia pergi menjauh dari apartemen itu. Fay membuka
mulutnya ingin mengajukan pertanyaan, kenapa bukan calon suaminya saja yang
menjemputnya ? Namun Fay mengurungkan niatnya melihat ekspresi HanWoo yang
sedikit aneh, lalu ia kembali berpikir, dimana ia pernah melihat HanWoo ?
******
Fay meringis ngeri melihat kantor calon suaminya, Ok corp.
Sekarang Fay yakin bahwa ia pernah melihat HanWoo dimajalah bisnis, tapi... ada
yang salah dengan penampilan HanWoo sekarang. Hal itu masih saja terus menghantui
pikiran Fay, dan dengan paksa HanWoo menarik Fay menuju lantai paling atas. Fay
semakin bergidik ngeri melihat ruang kerja calon suaminya, sangat luas dan
kaku.
“Tuan mengatakan pada saya, bahwa begitu melihat foto nona
ia langsung menyukai anda. Bahkan ia pernah menyuruh mata-mata untuk mengikuti
aktifitas nona, ia juga selalu mencari data-data mengenai nona. Sampai.. ia
patah hati begitu mengetahui nona mempunyai kekasih yang bernama sama
dengannya, TaeBum. Dan karena itulah ia menyuruh saya membawa anda dengan paksa
kemari.” Jelas HanWoo panjang lebar, membuat Fay semakin mengerutkan keningnya.
“Chakaman, akan kupanggilkan tuan” HanWoo berjalan menjauh,
namun baru beberapa langkah ia berjalan tubuhnya tiba-tiba berhenti begitu
mendengar pertanyaan Fay. Ia membalikkan tubuhnya, lalu menatap Fay dalam.
“Neo... kau kan calon suamiku ?” Bisik Fay mengulang
pertanyaannya yang tadi.
“Choneun Ok TaeBum, bangapta” senyum tipis merekah dibibir
namja itu, menampilkan senyuman penuh misteri.