Kamis, 31 Juli 2014

OUR [LAST] ROMANCE: 1 of 2

















Part 1 of 2 parts~

Author : SeoJi
Cast     : All EXO Couple

XiuChen/ ChenMin
TaoRis/ KrisTao
BaekYeol/ ChanBaek
SuLay/ LaySuho
HunHan/ HanHun
KaiDo/ KyungsooKai

Rating  : PG 15+
Length : Two Shots
Genre   : Tragedy, Fluff, Hurt, Romance, AU [alternate Universe]

Warning, Boys X Boys/ Shounen Ai/ dsb deh. Kalo ga suka baca ff Yaoi ga usah baca, nde^^ ? Disini SeoJi lagi seneng nulis ff yaoi, di chapter ini SeoJi mau nampilin yang "fluff" dulu. Happy reading~~

NO PLAGIATOR, DON'T BE SIDER'S, NO BASH~~

*****


Always author POV~~




[1]

Pagi itu, cahaya matahari dengan jahilnya mengusik tidur seorang namja manis berkulit putih. Namja itu terbangun dan mengusap matanya, ia menatap tubuh mungilnya yang half naked, ia memang terbiasa tidur dengan keadaan seperti itu. Dan saat ia menyibakkan selimut -bermaksud untuk pergi ke kamar mandi tentunya-, ia termenung.

"HWAAAAAA !!" Namja itu menutup tubuhnya yang ternyata bukan lagi half naked dengan selimut, lalu menatap namja disebelahnya yang terbangun karena teriakannya.

"Waeyo Min ?" Tanya namja -yang tentunya naked juga- yang memiliki rahang tegas pada namja manis disebelahnya, namja manis itu tersenyum seindah mungkin, dan detik berikutnya ia menatap marah, sangat marah.

"KIM JONG DAEE !! KUBUNUH KAU !"

"Kim Min Seok ampuunn~~ Mianhae !"

BRAAK !

DUAKK !

"Min Seok chagi~ Jangan pukul aku dengan sepatumu ya~ Buingg buingg~"

BUGHH !

"Aw ! Min Seok, appo-ya !"


[2]


"Ge, bangun !"

"Hmm"

"Gege.. banguunn !"

"Lima menit, lima menit"

"Gege udah bilang gitu 15 menit yang lalu, sebelum Tao mandi !"

"Hmm"

 "Gege denger gak sih ?"

"Hmm" Tao menatap sebal namja tiang listrik dihadapannya ini, yang masih bergelung dengan selimut kesayangannya. Tao merengut tak sabar, lalu tiba-tiba ia tersenyum senang.

"Hiks.. hiks~ Kris gege gak sayang Tao lagi ! Hiks~" Kris terbangun dan menatap panik namja dihadapannya yang sedang memunggunginya, ia menyentuh pundak Tao lalu meneguk salivanya kasar.

"Ssst... Tao-ie, ulljima ! Liat nih, Kris gege bangun kan ? Berarti Kris gege sayang Tao !" Kris mengelus rambut hitam Tao penuh sayang, berharap panda kesayangannya berhenti merajuk padanya.

"Tao tau Kris gege bakal bangun kalau Tao pake cara ini~"
Kris yakin, jika Tao tidak ada dikamar ini, ia akan memukul bantal dan membanting gulingnya kelantai. Kris menatap tak percaya, ia ditipu.. lagi ?

Kris kembali menidurkan kepalanya ke bantal kesayangannya, lalu terlelap kembali. Ia sudah tak peduli dengan Tao yang merengek dan memukul-mukul badannya, dalam hati ia berjanji, suatu hari ia akan menggigit Tao karena sikapnya yang menggemaskan.


[3]


Oh God, lihatlah ! Saat couple lain sibuk membangunkan pasangannya, kedua sejoli ini sedang berada didepan tv saling menyuapkan pop corn dan tertawa bersama.

"Baekkie~ Besok-besok kita mandi bareng lagi ya ?"

"Hmm, terserah kau saja Yeollie"Baekhyun menatap layar tv dengan wajah datar, tentu saja ia tak akan marah ketika Chanyeol mengajaknya mandi bersama lagi. Ia dan Chanyeol sudah memiliki janji, janji yang akan membuat Baekhyun mengamuk jika Chanyeol melanggarnya.

<Flashback>

"Baekkie~ ayo mandi !" Chanyeol memeluk pinggang Baekhyun manja, sedangkan Baekhyun hanya mendengus kesal dan membalikkan tubuhnya.

"Ada syaratnya, dan tidak boleh kau langgar sama sekali" Chanyeol menatap bingung karena ucapan Baekhyun, Baekhyun memutar bola matanya sebal lalu menyentil dahi Chanyeol.

"Dasar bodoh ! Saat kita mandi, kau tidak boleh melakukan sesuatu padaku. Kecuali menatapku, bahkan menyentuhku pun kau tak boleh ! Dan jika melanggarnya, jangan harap kau melihatku dikamar ini lagi, dan juga jangan harap aku akan menemanimu tidur. Arraseo ?" Chanyeol menatap Baekhyun tak percaya, rahang mulutnya terasa akan lepas sebentar lagi.

"Tapi..tapi.. "

"Oh, kau menolak ? Baiklah !" Baekhyun mengambil baju-bajunya dalam lemari, berniat untuk pindah kamar -tentu saja ia tak benar-benar pindah-.

"Anni, jangan pergi ! Baik aku janji !"

<Flashback off>




[4]


Nampak dua namja sedang duduk dikursi yang ada dibalkon dengan sebuah meja yang memisahkan keduanya.

"Gege, pagi ini sangat indah!"

"Tak seindah dirimu, Xing-ie~" Ucap namja berkulit putih dengan angel smilenya, ia mengambil cangkir tehnya dan menyeruput tehnya pelan.

"Babo, kau selalu mengucapkan itu ge !"

"Itu berarti aku benar-benar mencintaimu kan ?"

BLUSSH~

Namja cantik itu membuang mukanya, agar sang kekasih tak melihat wajahnya tentunya.

"Xing-ie ? Gwenchana ?"

"Nde, nan gwenchana Suho-ge~" Suho tersenyum, lalu kembali meminum tehnya. Ia melirik sekilas Lay yang sedang mengusap lengannya.

"Dingin ? Ayo kita masuk !" Suho mengangkat cangkirnya dan cangkir Lay, ia berjalan masuk dan menaruh cangkirnya dimeja samping tempat tidurnya dan Lay.

"Mianhae, karena aku kau terpaksa masuk"

"Yak, Xing-ie ! Nan gwencahana, sungguh tak apa !" Suho tersenyum dan mengusap rambut Lay pelan, ia menatap Lay yang ikut tersenyum juga.

"Kau sudah mandi kan, Xing-ie ?"

"Sudah ge, gege juga sudah kan ?" Suho menganggukan kepalanya, lalu memeluk pinggang Lay dari belakang.

"Aku kan sudah wangi, Xing-ie~~" Suho meniupkan nafasnya ditelinga Lay, dan tentu saja hal itu membuat kaki Lay gemetaran.

CHU~

"Sudah ah, masih pagi. Nggak baik, ya kan Xing-ie ?" Suho mencubit bekas ciumannya dipipi Lay, Lay yang tahu kalau ia baru saja dikerjain merengut sebal.

"GEGE JAHAATT !!"


[5]


Tampak namja berkulit pucat sedang menatap namja manis yang baru saja keluar dari kamar mandi. Namja pucat itu meneguk salivanya kasar, berusaha tidak berpikir yang aneh-aneh.

"Waeyo Hunnie ?" Tanya namja manis itu, namja pucat itu semakin gelisah melihat namja manis itu. Tetesan tetesan air tampak jatuh dari ujung rambut namja manis itu, tubuhnya yang half naked dan putih membuat namja pucat itu harus melipat gandakan kesabarannya.

"Hunnie, gwenchana ?" Namja manis itu mendudukan dirinya disamping namja pucat bernama Hunnie, mungkin ?

"Menjauh dariku"

"Eh, waeyo Hunnie ?"

"Karena kalau kau tidak menjauh, kau akan sakit"

"Sakit apa ?" Namja pucat itu menepuk dahinya, ia tak percaya bahwa kekasihnya itu benar-benar polos. Namja pucat itu mendekatkan mulutnya ketelinga kekasihnya, lalu membisikan sesuatu.

"Seperti ini~" Namja pucat itu menjilat daun telinga kekasihnya dan menggigitnya perlahan, sedangkan sang namja manis itu hanya bisa diam mematung.

BRUAAK

"Jangan dekat-dekat ! Kudorong lebih keras lagi kau jika mendekat !!"

"Luhannie, appo-ya~~"

"Rasakan !!”


[6]


"Hyung, apa kau sudah selesai memasak ? Aku lapar~"

"Sebentar lagi Kim Jong In, bersabar lah !"

"Bahkan, karena sangat lapar, aku jadi ingin memakanmu hyung~"

"Haha itu lucu, Jjongie. Jika kau mendekat, akan kulempar panci dan beserta isinya ini padamu !"

"Uuu, Do Kyungsoo-ku galak sekali~" Namja berkulit tan berjalan mendekat pada namja mungil bermata bulat itu, lalu mencolek dagu namja mungil itu gemas.

"Umm, bau supnya enak sekali hyung~" Kai memeluk pinggang D.O manja, lalu meletakkan dagunya dipundak D.O.

"Jeongmal ? Coba kau cicip !"D.O menyuapkan sup buatannya ke mulut Kai, lalu menunggu jawaban dari kekasihnya itu.

"Enak hyung, cobalah !"

"Baik~" D.O yang barus saja hendak memasukkan sendok ke mulutnya ditahan oleh tangan Kai, lalu Kai menggeleng.

"Bukan begitu mencicipinya, sini !" Kai memasukkan sendok berisi sup kedalam mulutnya, lalu menarik dagu D.O cepat.

CHU~

"Jika dinikmati bersama, enak kan hyung ?"

BLUSHH~

Pipi D.O memerah seketika, ralat, sangat merah seketika. Kai menatap hyungnya lalu mencium pipinya lembut.

"Sudah, jangan melamun. Cepat, aku lapar" D.O tertunduk lalu berjalan kikuk, ia benar-benar tak menyangka akan seperti ini. Ia merutuki dirinya karena telah menanyakan rasa masakannya pada Kai, ia benar-benar merasa kacau saat ini.


TBC~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar